
Nama : Jefpri Harahap
AKU PANGGIL DIA BAPA
Perikop Pembahasan (ROMA 8:14-17)
Introduksi Surat Roma ini merupakan surat yang paling panjang dan paling Tolongis serta berpengaruh. Mengapa surat Roma ini sangat berpengaruh, karena di dalam kitab Roma ini menjelaskan tentang karya penebusan Kristus dan penebusan yang di kerjakan Yesus bagai manusia, dan pemilihan dan pembenaran. Surat Roma ini di tujukan kepada orang-orang percaya yang ada di Roma pada saat itu (Rom 1:7). Dan melalui surat Roma ini Rasul Paulus menyakinkan orang percaya, bahwa Rasul Paulus sudah berkali merencanakan untuk datang kepada mereka untuk membritakan Injil kepada mereka, namun hingga saat itu kedatangganya terhalang (Rom 1:13-15; 15:22). Dari ayat ini memberikan pemahaman bahwa Rasul Paulus memiliki kerinduan yang sangat nyata, dan bukan sekedar omongan,namun di sertai dengan tindakannya. Rasul Paulus menuliskan surat Roma ini, menjelang akhir perjalanannya missinya yang ketiga (Roma 15:25-26; Kis 20:2-3; 1Kor 16:5-6), dan surat Roma ini di tulis ketika berada di korintus di rumah Gayus (Rom 16:23).
Kalimat Penghubung Dengan memanggil Dia Bapa kita, berarti kita sebagai anak harus mempercayakan diri sepenuhnya kepada Dia, karena Dia Bapa yang penuh kasih dan penuh kasih sayang. Dengan menyadari hal demikian. Jika kita bahwa kita adalah anak-Nya, pasti kita akan menuruti apa maunya Tuhan dalamhati kita.
Maksud dan Tujuan Supaya setiap orang mengerti bahwa hanya Dia Bapa yang baik. Dan yang pantas di sebut bapa yang penuh kasih. Dan seorang bapa yang penuh kasih rela meti untuk anak-Nya. Yesus sebagai bapa kita, ”Dia rela mati kita anak-ana-Nya.”
Kalimat Transisi Mengapa kita sebut Dia Bapa
Proposisi Berita ”Hanya Oleh Dorongan Kusah Roh Kududlah Yang akan Memampukan kita untuk menyebut Dia Bapa”
PENJABARAN BERITA:
1. KARENA KITA DISEBUT ANAK (ayat 14-15)
Itroduksi Poin Jika melihat ayat 14-15,ini memberikan penjelasan bahwa yang di sebut itu anaknya Allah yaitu orang yang di pimpin oleh Roh Allah. Jadi orang yang tidak di pimpin oleh roh Allah berarti bukan Anak. Jadi yang di sebut adalah anak Allah, berarti Roh Allah berdiam di dalam hatinya, dan Roh Allah tersebut akan menuntun dan mengarahkan mereka sesuai dengan apa yang Tuhan mau di dalam hati anaknya, seperti berpikir dengan baik, berbicara dengan baik, dan juga bertindak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Jadi jika kita di lanyakkan Allah sebagai anak berarti itu semua karena Anugrah-Nya semata-mata di berikan pada kita. Kita di sebut anak bukan karena kita pintar, kuat, kaya, putih dan lain sebagainya. Namun karena kasihnya yang begitu besar bagi kita. Allah sebagai bapa, Dia Bapa yang penuh kasih sayang
Jadi kita yang diberikan kepercayaan untuk menyebut Dia Bapa, haruslah kita mau dituntun dan di arahkan sesuai dengan kehendaknya. Jika sebagai anak harus menuruti apa yang Bapa mau dalam kehidupan kita. Dan bukan kehendak kita yang harus di turuti oleh bapa. Namun kita yang harus menuruti perintah Bapa
Kalimat Penghubung Allah yang penuh dengan kasih seyang, dia membutuhkan sebuah keluarga, dan Dia menciptakan kita untuk bagian di dalamnya. Inilah tujuan Allah bagi kehidupan kita. Dia rancangkan kita sebelum kita di lahirkan, “ Rancangan-Nya yang tidakpernah berubah sejak semula ialah mengankat kita menjadi anak-Nya.
Pelitian/Analisa ayat Dalam KJV Roma 8:14 ini berbunyi demikian “ Karena sebanyak yang dipimpin oleh roh Tuhan, mereka adalah putra Tuhan. Dan Barnes juga memberikan penjelasan yang sama dengan KJV. Jika kita melihat kata “sebanyak” di sini οσος (hosos) pengandaan, yang di adopsi sedangkan kata “dipimpin” di sini αγω (ago) kata ini adalah suatu kata kerja utama,yang baik untuk kata memimpin dengan implikasi untuk membawa, mengemudi, mempengaruhi dan menuntun serta memelihara dengan baik.
Penjabaran Berita Jadi sangat jelas sekali tugas dan tanggung jawab seorang bapa itu terhadap anak yang Ia kasihi. Dengan kasih-Nya yang begitu besar bagi kita, sehingga kita bisa berseru kepadanya “Ya Abba,Ya Bapa. Roh Kudus memberikan kepada kita kepastian bahwa melalui Kristus kita di sebut anak Allah (ayat 15). Dia menjadikan nyata bahwa Kristus mengasihi kita. Jika kita melihat kebali siapakah kita ini? Sehingga Tuhan memilih kita jadi anak-Nya? Yang dulunya kita bukan umat Allah, tetapi sekarang Tuhan menjadikan kita umat-Nya bahkan di sebut anak-Nya (I Pet 1:10). Allah sangat menyatakan kasih-Nya kepada kita melalui kematiannya,sehingga kita beroleh keselamatan dan kita lanyak memanggil Dia Bapa.
Renungkan: Marilah sadar bahawa oleh karena kasih-Nya pada kita, sehingga kita di lanyakkan untuk memanggil Dia Bapa.
Penegasan Ulang Dia sebagai Bapa yang baik, pasti Dia mengetahui segala apa yang ada di dalam hati kita.
Aplikasi Kita harus menyadari bahwa kita bisa menyebut Dia Bapa, karena itu semua karena kasih saying-Nya, yang mau memilih kita dan yang mau mengadopsi kita sebagai anak-Nya. Jadi kesadaran yang kita miliki itu akan membawa kita pada pengenalan yang sesungguhnya bahwa Yesuslah Bapa yang baik.
2. KARENA KITA DITENTUKAN-NYA MENJADI AHLI
WARISNYA (ay 17)
Itroduksi Poin Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa kehidupan yang berkemenangan di dalam Roh bukanlah suatu jalan yang mudah di lewati, karena menjadi pemenang membutuhkan perjuangan yang tidak ngampang untuk menyerah. Yesus menderita bagi kita, dan kita sebagai pengikutnya, harus ikut serta menderita bersama dengan Dia (Fil 3:10, II Tim 2:12-13). Jika kita menderita bersama-sama dengan Kristus, itu merupakan suatu akibat dari hubungan kita dengan Allah sebagai anak. Allah memberikan kepastian bagi kita yaitu menjadi ahli waris-Nya. Jka Allah memberikan kepastian demikian bagi kita, kita harus ikut serta mau ikut menderita bersama-sama dengan Dia, serta kita akan menerima janji-janji Allah (ay 17c).
Kalimat Penghubung Allah menetapkan kita sebagai anak, dan Dia juga memastikan kita sebagai ahli warisnya. Allah sebagai pemilik yang ada didunia ini, kita sebagai anak, kita juga ikut memilikinya, karena Allah sudah memilih kita sebagai anak
Pelitian/Analisa ayat jika kita kata ahli waris di sini dalambahasa aslinya συγκληρονόμος (sugkleronomos) yang berarti “penerima warisan, pengikut sambung, sebagai sambungan mewarisi. Kita sebagai anak yang Tuhan adopsi, di lanyakkan menjadi ahli waris dari pada Allah. Dan kita sebagai anak yang Tuhan pilih, kita berhak menerima janji-janji Allah tersebut, karena Allah sudah memmilih dan menetapkan kita jadi anak.
Penjabaran Berita Kalau kita melihat dalam ayat 17 ini sangat jelas sekali, memberikan pemahaman bahwa Allah menyatakan “ setiap orang yang dipimpin oleh Roh-Nya dan menderita bersama-sama dengan Dia, Allah menjadikan dia menjadi ahli waris dan berhak janji-janji Tuhan yang sudah di tetapkan. Jadi kita sebagai anak harus menyadari dan bahwah Allah sangat mengasihi kita. Allah yang penuh kasih, mau mengankat kita dan menjadikan anak-Nya.
KESIMPULAN
“Oleh karena itu, marilah kita sadari bahwa Tuhan selalu peduli akan kehidupan kita. Karena Dia Bapa yang penuh kasih”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar